Generator listrik membutuhkan kecepatan putaran (rpm) yang memadai untuk dapat menghasilkan tegangan dan daya listrik yang semestinya. Jika kecepatan putarannya dibawah normal, maka tegangan dan daya yang dihasilkannya juga kurang dari yang seharusnya. Itulah sebabnya pemilihan jenis generator menjadi salah satu pertimbangan penting sebelum membangun instalasi pembangkit listrik sederhana, baik memakai tenaga penggerak angin maupun air.
|
Contoh Produk Generator Berkutub Banyak |
Berkutub Sedikit atau Banyak, Apakah Bedanya?
Magnet batang memiliki dua kutub magnet (N dan S). Sekarang kita ambil dinamo sepeda sebagai contoh. Jika kita bongkar dinamo sepeda tersebut, maka akan kita dapati bagian rotor berupa magnet silinder dengan dua kutub magnet. Jumlah kutub ini termasuk sedikit.
|
Konstruksi Dinamo Sepeda |
Dinamo sepeda mampu menghasilkan tegangan listrik maksimal 12 Volt, namun supaya bisa menghasilkan tegangan maksimal yang konstan tersebut, sepeda harus dikayuh dengan kencang dan stabil. Penurunan kecepatan kayuh akan menurunkan tegangan outputnya.
Jika dinamo sepeda diaplikasikan pada pembangkit listrik sederhana tenaga angin, maka diperlukan hembusan angin kencang yang terus-menerus supaya tegangan output yang dihasilkannya juga maksimal. Kecepatan hembusan angin yang tidak menentu tentu saja akan menjadi kondisi yang kurang menguntungkan bagi maksimalnya kerja dinamo.
Untuk mengatasi hal ini, instalasi pembangkit listrik sederhana tenaga angin biasanya memakai jenis generator berkutub banyak. Generator jenis ini mampu menghasilkan tegangan output maksimal pada putaran turbin atau hembusan angin yang rendah.
|
Contoh Generator Berkutub Banyak Pada Turbin Vertikal |
0 komentar:
Posting Komentar